Kisah inpirasi ini disampaikan Ferri Candra khusus untuk Fcamail Of Famous sahabat Nomor1.
Kumpulan kisah lengkap ada di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra
Air mataku menetes. Aku masih memandang foto itu. Tidak terasa, dua tahun sudah kakakku, Malik pergi. Sebenarnya bukan untuk meninggalkanku, hanya menjagaku dari suatu tempat di atas sana. Aku ingin menceritakan semua hal yang aku alami selama beberapa bulan ini kepadanya. Andai kamu disini Malik…
“You can take everything I have
You can break everything I am
Like I’m made of glass
Like I’m made of paper”
DEMI LOVATO – SKYSCRAPER
Waktu yang aku tunggu pun tiba. Istirahat jam pertama. Aku putuskan untuk menghabiskan istirahat 30 menit ini dengan menikmati lagu-lagu Demi Lovato di bangku depan kelas. Bukan karena aku tidak lapar, bukan juga karena tidak ada yang mengajakku, tapi aku tidak mungkin makan ayam kremes di kantin, sedangkan adik dan mamaku hanya makan telur ceplok dan kecap sebagai lauknya.
Keluarga kami sedang berhemat. Benar-benar berhemat. Adikku akan mengikuti festival tari nasional, dan biayanya cukup mahal. Rencananya aku akan mengumpukan uang sakuku, dan apabila sudah cukup banyak, akan kuberikan pada mama.
Lamunanku terbuyar ketika lagu Demi Lovato yang kudengar mulai terusik dengan suara yang tidak asing lagi bagiku. Para suara anak lelaki yang sekelas denganku. Aku tau namanya, tapi tidak mengenal orangnya.
Seperti yang sudah kuduga, mereka akan berteriak-teriak setiap ada aku di sekitar mereka. Aku sudah merasa terbiasa dengan semua itu. Itu seperti para fans yang sedang menyoraki idolanya.
Namun yang tidak kuduga adalah ketika mereka lewat dan melempari mukaku dengan kertas koran bekas makanan mereka, dan yang lain membentakku. Berteriak keras di telingaku dengan kata-kata yang aku tidak apa artinya.
Aku hanya diam, duduk di tempatku. Dan ketika mereka sudah benar-benar menghilang dibalik pintu kelas, aku segera berjalan menuju toilet sekolah, menutup pintunya, dan membebaskan air mataku. Membiarkannya mengalir, menetes, terjatuh, dan menjauh dariku.
Tiba-tiba 1 pesan dari mama masuk:
“Mama membaca apa yang kamu tulis di selembar kertas.
Kertas itu terjatuh dari sakumu saat mama ingin mencuci seragammu.
Sabar ya nak, tetaplah jadi gadis kecilku yang periang.
Jangan biarkan mereka mengubahmu, dan duniamu.”
Pesan itu semakin membuat air mataku deras. Bukan karena aku tidak bisa sabar menghadapi mereka. Tapi karena aku gagal menjadi gadis yang periang. Karena mungkin mereka berhasil mengubahku, mengubah senyumanku, dan mengubah duniaku.
Bel tanda masuk berbunyi. Sebisa mungkin aku menghapus air mata ini. Walau kerutan di bawah mataku akan berkata pada setiap orang bahwa aku habis menangis.
Aku berdiri m... click di sini untuk membaca selengkapnya: Platinum
-----
Banyak Judul Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra :
Berlian
Peluk Aku
Hasil Riset Tentang Uang: Menggembirakan atau Menyakitkan?
Kendal(i) Atas Kendal(a) Diri
Kaver
LAUNCH INTO ACTION
THE TREASURE OF NOW
SOMEPLACE IN PARTICULAR
ENJOY THE GOODNESS
FACE FORWARD
Dipersembahkan khusus oleh Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous
EVERYONE IS NUMBER ONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar