Selasa, 14 Agustus 2018

Fcamail Of Famous bersama Ferri Candra menikmati inspirasi Anjing Cerdas

Anjing Cerdas


Kisah inpirasi ini disampaikan Ferri Candra khusus untuk Fcamail Of Famous sahabat Nomor1.
Kumpulan kisah lengkap ada di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra



Seorang tukang daging heran ketika melihat ada anjing yang masuk ke tokonya, dia beberapa kali mencoba mengusir anjing itu, tetapi beberapa kali juga anjing itu selalu kembali lagi ke tokonya.



?Dengan penuh tanda tanya, akhirnya tukang daging tersebut mulai mendekati dan mengamati anjing tersebut. Penjual daging itu terkejut ketika ia mendapati bahwa ada sebuah kertas kecil yang tergantung di leher anjing itu dan bertuliskan : ?Berikan aku 12 sosis dan 1 paha kambing?. Penjual daging itupun makin terkejut lagi ketika ia mendapati bahwa anjing itu juga menggigit uang 20 dollar ? jumlah yang cukup untuk membeli ?pesanan? anjing itu.



?Dengan merasa agak aneh, penjual daging itu mengambil uang dari mulut anjing itu, menyiapkan ?pesanannya?, membungkus 12 sosis dan 1 paha kambing ke dalam sebuah tas plastik, lalu memberikannya kepada anjing itu. Anjing itu pun dengan sigap menggigit pegangan tas plastik itu ? lalu ngeloyor pergi.



?Penjual daging sangat penasaran dengan anjing tersebut. Kebetulan saat itu sekitar pukul 5 sore.. ?Waktu tutup toko !? penjual daging itu berkata. Ia lalu bergegas menutup tokonya secepat mungkin, dan segera mengikuti ke mana anjing itu pergi.



?Saat anjing itu akan menyeberangi jalan ? penjual daging mengamatinya ? anjing itu meletakkan tas plastiknya, lalu melompat untuk menekan Tombo Penyeberangan. Sesaat, anjing itu menunggu lalu-lintas aman, dan anjing itu pun menyeberang jalan bersama tas plastiknya.



?Disudut jalan, anjing itu berhenti di sebuah halte bus, lalu mengamati Jadwal Bus yang ada di situ. Lalu dengan sabar, anjing itu duduk di kursi tunggu ? menunggu bus datang.



? Sebuah bus pun datang, anjing itu segera berlari-lari berusaha melihat bagian belakang bus ? yang biasanya terpampang no seri tujuannya, rupanya itu bukan bus yang ia cari, dan anjing itu pun kembali duduk di kursi tunggu.



?Beberapa menit kemudian, bus lain datang. Seperti tadi, anjing itu langsung berlari ke belakang bus untuk melihat nomor serinya. Dan dengan segera, anjing ? dengan tas plastik yang masih dimulutnya ? segera bergegas masuk ke dalam bus. Si tukang daging pun ikut-ikutan masuk ke dalam bus ? kali ini dengan mulut melongo.



?Setelah sekitar 20 menit perjalanan, Anjing itu pun lalu turun di depan sebuah rumah megah, sambil berlari-lari kecil dengan barang bawaannya, anjing itu masuk ke pelataran rumah itu. Sang tukang daging pun juga ikut turun dari bus dan mengamatinya.



?Saat sampai di depan pintu depan, anjing itu lalu meletakkan barang bawaannya di tangga ? mundur beberapa langkah ? lalu lari dan membenturkan badannya ke pintu. Hal ini dilakukannya beberapa kali.



?Merasa tidak berhasil membuka pintu depan, anjing itu lalu berlari ke samping rumah ? memanjat tembok kecil yang ada di situ ? lalu membe... click di sini untuk membaca selengkapnya: Anjing Cerdas

-----

Banyak Judul Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra :

Inspiring People

Cinta Tapi Beda

Impian Angsa Kecil

Tong A Fie - Orang Terkaya Asal Medan

Michael Jordan, Sang Legenda Basket

Cinta Titik

Mengapa Saya?

GET GOING NOW

FULL OF PROMISE

CHOOSE TO BE INSPIRED

ENERGY TO KEEP GOING

PEACEFUL ENERGY

Atasan






Dipersembahkan khusus oleh Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous

EVERYONE IS NUMBER ONE

Minggu, 12 Agustus 2018

Untuk Fcamail Of Famous dari Ferri Candra dengan inspirasi The Power of “Ojo Dumeh”

The Power of "Ojo Dumeh"


Kisah inpirasi ini disampaikan Ferri Candra khusus untuk Fcamail Of Famous sahabat Nomor1.
Kumpulan kisah lengkap ada di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra




Di antara filosofi hidup orang jawa yang paling terkenal mungkin adalah "ojo dumeh". Bahkan filosofi ini sudah mulai digunakan oleh kalangan yang lebih luas, tidak terbatas pada orang jawa saja. Ojo dumeh yang dalam bahasa sekarang mungkin bisa diterjemahkan langsung sebagai "jangan mentang-mentang" ini dianggap filosofi yang aplikatif sepanjang masa dan sangat powerful.


Ajaran ojo dumeh menyarankan kepada kita agar jangan sampai kelebihan ataupun kehebatan yang kita miliki justru menjadi bumerang, membunuh diri sendiri. Kelebihan seseorang bisa dalam bentuk kekayaan, keahlian, jabatan, ketampanan atau kecantikan, kepopuleran, ataupun keturunan.


Dalam hal kekayaan misalnya, jangan mentang-mentang kaya kemudian tidak menghargai yang miskin, apalagi melecehkan ataupun menghina. Ojo dumeh! Kekayaan yang kita miliki tidak bisa dijamin akan abadi. Bisa saja hari ini kita kaya tetapi malam nanti kekayaan kita dirampok orang dan ludes semua kekayaan kita. Kalau hal seperti itu terjadi, mau apa? Ini adalah refleksi dari realita kehidupan di mana ada kaya ada miskin, ada yang pintar ada yang bodoh, dan sebagainya. Yang kaya bisa saja menjadi miskin dan yang miskin bisa saja menjadi kaya.


Untuk itulah maka kearifan jawa ini selalu mengingatkan kita untuk ojo dumeh. Jangan mentang-mentang memiliki kelebihan kemudian menjadi sombong, tidak terkendali, lupa diri, bahkan kemudian merendahkan orang lain. Kearifan untuk ojo dumeh inilah yang mengantar banyak orang menjadi sukses. Bahkan ojo dumeh dapat melipat gandakan kekuatan dan kelebihan kita sehingga kita lebih powerful. Mengapa demikian?


Terdapat beberapa alasan mengapa ojo dumeh menjadikan kita lebih powerful. Yang pertama, ojo dumeh selalu mengingatkan kita agar kita tidak tergelincir kemudian jatuh dari posisi kita sekarang. Hal ini dikarenakan dengan selalu ingat pada adanya posisi yang berada dibawah kita, memberikan sinyal bahwa kalau tidak berhati-hati kita bisa terpeleset dan jatuh ke posisi tersebut. Jadi ojo dumeh menciptakan kehati-hatian. Dengan kita berhati-hati, maka pijakan kita menjadi lebih kuat. Kita tidak akan terpeleset, apa lagi jatuh.


Yang ke dua, ojo dumeh akan menyenangkan orang lain. Orang lain senang karena kita tidak mentang-mentang, tidak merendahkan mereka. Saat kita menyenangkan orang lain, orang-orang tersebut akan senang berada di sekitar kita. Mereka tidak ingin kita jauh dari mereka. Apa lagi lepas dari mereka. Artinya, mereka akan menjaga kita untuk stay in our position. Tetap di posisi kita di s... click di sini untuk membaca selengkapnya: The Power of "Ojo Dumeh"

-----

Banyak Judul Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra :

Senyuman di Langit Awangga

Air Mata Mutiara

Cara Berpikir Gajah

Temukan Makna Kehidupan di Balik Kekecewaan

WORK WHERE YOU ARE

REWARD LIFE

Making Judgments

SMALL CHANGES

Doll and a White Rose, The

MOVING THE WORLD FORWARD

MOVING THE WORLD FORWARD






Dipersembahkan khusus oleh Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous

EVERYONE IS NUMBER ONE

Sabtu, 11 Agustus 2018

Dari Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous, You Get What You Are!

You Get What You Are!


Kisah inpirasi ini disampaikan Ferri Candra khusus untuk Fcamail Of Famous sahabat Nomor1.
Kumpulan kisah lengkap ada di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra




Einstein mengatakan, "Learning is not a product of schooling but the lifelong attempt to acquire it." Jadi, proses pembelajaran mestinya tidak berhenti saat lulus sekolah, tetapi perlu terus diupayakan sepanjang hayat.


Nah, kalau kegiatan "membaca" kita anggap sebagai salah satu tolok ukur pembelajaran, kira-kira bagaimana faktanya di Indonesia? Saya ambil data hasil survey.


Riset Roy Morgan Juli 2006 sd Juni 2007 terhadap 21.686 responden di 20 kota besar Indonesia menyatakan bahwa 8,6 juta orang mengunjungi toko buku, atau sekitar 12% dari jumlah penduduk kota tersebut. Cuma mengunjungi, belum tentu membaca atau membeli buku, karena di toko buku ada juga barang-barang nonbuku.


Riset AC Nielsen Okt 2006 sd Sept 2007 di 15 kota besar Indonesia menyimpulkan bahwa 14% dari penduduk di 15 kota tersebut suka membaca, atau kurang dari 6 juta orang. Yang disebut "suka membaca" adalah dalam periode itu mereka membaca buku… belum tentu benar-benar "suka", dan kita masih bertanya-tanya mengenai seberapa banyak yang dibaca selama setahun itu.


Selain itu, dinyatakan juga bahwa semakin tua semakin tidak membaca. Ambang batasnya umur 40 tahun (7,2%) dan 50 tahun (7,5%). Anda bisa membayangkan? Di sebuah kerumunan pesta kawin, dari empat belas orang yang berumur 40 tahun ke atas, kira-kira hanya ada seorang yang selalu memperkaya diri dengan membaca buku bermutu.


Itu potret di kota besar. Bisa dipastikan persentase dalam dua riset itu merosot tajam kalau dikenakan untuk seluruh pelosok Indonesia.


Jadi, di Indonesia ini sesungguhnya mudah sekali untuk bisa menempatkan diri di atas level orang rata-rata. Siapa pun yang mau, cukuplah dia membaca buku bermutu. Pasti akan lebih hebat lagi dia, kalau kemudian mempraktikkan pembelajarannya itu.


Alternatif kegiatan kreatif membaca ternyata adalah kegiatan konsumtif nonton tv. Risetnya dilakukan oleh A.C. Nielsen di Amerika. Konon, warga Amerika nonton tv rata-rata 4 jam sehari. Itu berarti... click di sini untuk membaca selengkapnya: You Get What You Are!

-----

Banyak Judul Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra :

Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian

Delapan Hadiah Terindah

Jangan Menyerah

Cerita Gunung

Meta Model: The Power of NOW

CARA BAHAGIA

LEARN THROUGH CHALLENGE

LET LOVE BE YOUR CHOICE

MUCH TO BE DONE

FULL OF PROMISE

Marga Ambon






Dipersembahkan khusus oleh Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous

EVERYONE IS NUMBER ONE

Selasa, 07 Agustus 2018

Fcamail Of Famous bersama Ferri Candra menikmati inspirasi Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)

Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)


Kisah inpirasi ini disampaikan Ferri Candra khusus untuk Fcamail Of Famous sahabat Nomor1.
Kumpulan kisah lengkap ada di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra



Huh. Lagi-lagi masalah ini yang di bahas. Tahu tidak apa yang membuatku semakin kesal? Vater menyuruhku untuk membaca buku semacam Self Help yang dipopulerkan oleh M. Scott Peck. Well, lelaki yang lahir di sebuah kota yang terkenal dengan Empire State Building ini memang pernah menjadi salah satu penulis buku terbaik. Tetapi, apakah Vater dan uma benar-benar berpikir bahwa aku ini sudah lack of knowledge? Aku bukan orang yang aneh. Aku juga bukan orang yang pemalu atau mudah depresi. Bukan sama sekali. I'm just an introvert. Introverts process their emotions, thoughts, and observations internally. They can be social people, but reveal less about themselves than extroverts do. Ah, sepertinya percuma juga kalau aku berbicara seperti itu di depan mereka. Aku bukan tipikal orang yang NATO (No Action Talk Only). Aku sudah berusaha untuk menunjukkan bahwa apa yang aku lakukan memang harus dilakukan. Duh, aku tidak boleh mengeluh seperti ini. Ada baiknya kalau aku meyakinkan mereka lagi bahwa apa yang aku lakukan ini memang untuk kebaikan. Bukan hanya untuk aku. Tetapi, hal ini aku lakukan untuk dunia. Bukan hanya untuk manusia yang tinggal di bumi. Hewan dan tumbuhan pun aku selamatkan. Nah, inilah yang di anggap menjadi masalah oleh kedua orang tuaku.


Oh ya, kalian jangan bingung kalau aku memanggil ayah dan ibuku dengan sebutan Vater dan uma. Kakekku adalah seorang insinyur robotika sekaligus aktivis pencinta lingkungan yang berasal dari Jerman. Hmm… Aku tak bisa membayangkan bagaimana kakekku bisa meluangkan waktunya untuk menjadi aktivis pencinta lingkungan selagi berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Aku memang sangat mendukung kakekku untuk menjadi aktivis pencinta lingkungan. Bagiku, hal itu adalah hal terkeren yang bisa dilakukan oleh manusia di dunia. Mencintai sesama dan ciptaan Tuhan lainnya tentu saja sangat menakjubkan. Tetapi, bagaimana ya cara kakekku membagi waktunya dengan baik? Pekerjaan seorang insinyur robotika menyita waktu yang banyak dan juga sulit. Pekerjaan ini membutuhkan kesabaran yang luar biasa karena mengalami perubahan setiap harinya. Kebutuhan manusia akan robot yang canggih selalu berkembang. Pasar dunia berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi robot yang terbaru. Semangat kakekku yang membara ternyata tumbuh di dalam diriku.


Sayangnya, ayahku tidak memiliki semangat yang menggelora seperti kakekku. Ayahku adalah ayah yang super duper malas dan bossy. Dari skala 0 sampai 10, aku berikan nilai 0,99 atas kemiripan sifat yang dimiliki oleh Vater dan kakekku. Satu hal lagi yang tak aku suka dari dirinya. Too much. Ya, dia berlebihan. Vater selalu saja tak setuju dengan apa saja yang aku lakukan, terutama dengan ambisiku untuk mencintai alam. Ia suka 'menghujani' diriku dengan berbagai 'kicauan' yang begitu mengesalkan dan terlalu berlebihan. Aku pernah menegurnya untuk tidak menggunakan Air Conditioner (AC) dalam jangka waktu 86.400 detik per hari. Tolong... click di sini untuk membaca selengkapnya: Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)

-----

Banyak Judul Kisah Lainnya di Kumpulan Inspirasi Ferri Candra :

Kedamaian Dunia

Kemerdekaan Dalam Memilih Respon

Sepeda Kumbang

Momentum

Mengasah Jiwa Entrepreneur

Pertemuan 5 Sahabat

PURPOSE TO RIGHT NOW

KEEP COMPLACENCY AWAY

Keuntungan dari Kompetisi Sepakbola Dunia di Jerman






Dipersembahkan khusus oleh Ferri Candra untuk Fcamail Of Famous

EVERYONE IS NUMBER ONE